PRINSIP KERJA PENANGKAL PETIR
Jika kamu memperhatikan atap gedung-gedung atau rumah-rumah, kamu akanmenemukan bahwa atap gedung atau rumah biasanya dilengkapi dengan anti petir. Anti
petir ini berupa sebuah batang konduktor yang dipasang vertikal di atap gedung. Batang
konduktor ini dihubungkan dengan lempeng logam yang dikubur di dalam tanah melalui
konduktor tembaga tebal.
Kamu telah mempelajari bahwa ketika sebuah konduktor bermuatan dihubung-kan
oleh kabel logam dengan konduktor tak bermuatan, beberapa muatan mengalir di dalam
kabel tersebut dari konduktor bermuatan ke konduktor yang tidak bermuatan.
Muatan-muatan pada konduktor pertama mempunyai energi potensial. Energi potensial ini berkurang karena diberikan ke konduktor kedua yang tidak bermuatan. Konduktor
pertama dikatakan sebagai konduktor yang mempunyai potensial atau tegangan lebih
tinggi dibandingkan dengan konduktor kedua. Ketika kedua konduktor dihubungkan,
muatan-muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan muatan-muatan negatif mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi dan mengubah masing-masing potensialnya. Muatan akan terus mengalir sampai potensial kedua konduktor
sama.
Awan-awan yang bermuatan negatif mempunyai potensial yang rendah. Sebagian
muatan ini akan berpindah melalui udara yang mempunyai ion-ion positif. Oleh karena
konduktor terdekat yang ditemui muatan ini adalah benda-benda yang tinggi (dekat dengan awan), muatan-muatan negatif ini akan berpindah ke batang anti petir yang
dipasang di atap gedung atau rumah. Muatan-muatan negatif dari awan ini mengalir
melalui kabel menuju ke plat logam yang terkubur dalam tanah. Hal ini terjadi karena
plat logam yang terkubur tidak mempunyai potensial. Dari plat logam ini muatan-muatan
tersebut akan mengalir ke tanah sehingga plat logam tersebut akan segera tidak bermuatan kembali dan segera siap menerima elektron dari awan.
Batang anti petir ini sangat besar manfaatnya. Potensial atau tegangan dari awan ini
sangat besar. Bayangkan jika aliran muatan ini mengenai manusia secara langsung,
akibatnya akan membahayakan. Di daerah yang luas dan rata, misalnya sawah,
merupakan daerah yang rawan bagi manusia karena jika ada orang yang berada di
tengah-tengah sawah tersebut sementara tidak ada konduktor lain yang lebih konduktif,
tentu petir akan membahayakan orang tersebut.
sumber : http://fisikamurni.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar