Minggu, 09 Februari 2014

 Kopi memiliki manfaat dan efek samping bagi kesehatan.
 
Kopi, adalah minuman terfavorit yang ada didunia ini. Hampir diseluruh pelosok dunia orang mengenal kopi bahkan menjadikanya sebagai minuman ringan dikala sedang santai atau sekedar untuk menghilangkan rasa kantuk.
KopiDi Indonedia sendiri yang merupakan salah satu Negara terbesar produsen kopi, hampir seluruh warga negaranya menyukai kopi. Bahkan sejak bayi pun sudah dikenalkan dengan kopi yang dipercaya dapat menjauhkan dari penyaklit step atau kejang akibat panas terlalu tinggi.
Tapi tahukan anda, bahkan ternyata kopi juga memiliki manfaat dan efek negatif untuk kesehatan. Dari beberapa sumber yang kami rangkum akan manfaat dan efek negatif kopi, yang juga kami sadur dari http://kesehatan.dipankarajayaputra.com Ternyata minum kopi memiliki manfaat dan efek sampingnya, seperti yang disampikan oleh Harvard Women’s Health, bahwa  konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Untuk penderita diabetes, dalam dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Bagi penderita kanker, riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Bagi penderita Sirosis, kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Untuk Penyakit Parkinson, Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Bagi penderita Penyakit jantung dan stroke, konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke.
Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi, dan studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Sedangkan untuk fungsi kognitif, studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Lalu bagaimana dengan efek negatif bagi kesehatannya?
Kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar