Kopi memiliki manfaat dan efek samping bagi kesehatan.
Kopi,
adalah minuman terfavorit yang ada didunia ini. Hampir diseluruh
pelosok dunia orang mengenal kopi bahkan menjadikanya sebagai minuman
ringan dikala sedang santai atau sekedar untuk menghilangkan rasa
kantuk.
Di Indonedia sendiri yang merupakan salah satu Negara
terbesar produsen kopi, hampir seluruh warga negaranya menyukai kopi.
Bahkan sejak bayi pun sudah dikenalkan dengan kopi yang dipercaya dapat
menjauhkan dari penyaklit step atau kejang akibat panas terlalu tinggi.
Tapi
tahukan anda, bahkan ternyata kopi juga memiliki manfaat dan efek
negatif untuk kesehatan. Dari beberapa sumber yang kami rangkum akan
manfaat dan efek negatif kopi, yang juga kami sadur dari
http://kesehatan.dipankarajayaputra.com Ternyata minum kopi memiliki
manfaat dan efek sampingnya, seperti yang disampikan oleh Harvard
Women’s Health, bahwa konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat
mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus
besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit
jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Untuk penderita diabetes, dalam dua puluh studi yang dilakukan di
seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2
hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di
dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam
klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang
meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam
sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga
diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Bagi penderita
kanker, riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko
kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Bagi penderita Sirosis, kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Untuk
Penyakit Parkinson, Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson
setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Bagi
penderita Penyakit jantung dan stroke, konsumsi kopi tidak meningkatkan
risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi
risiko stoke.
Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi, dan studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi, dan studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Sedangkan untuk
fungsi kognitif, studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis
menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat
menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33
persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria.
Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Lalu bagaimana dengan efek negatif bagi kesehatannya?
Kopi
juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi
bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem
kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi
kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan
dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa
menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan
gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi
agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar
konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan
konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan
seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih
dari satu cangkir kopi sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar