Jumat, 25 Oktober 2013


CASSEY STONER – perjalanan karir MOTOGP hingga GO FISHING

Assallamu’allaikum mass n’ miss semua-mua.
image
Siapa yg tak kenal casey stoner..pembalap yg spektakuler dan satu-satunya yg bisa menjinakkan desmocedici ducati ini.
Tentunya ini suatu torehan sejarah dalam dunia balap motoGP.
Bahkan valentino rossi pun nyerah dan kapok lombok dibuatnya.
Namun tidak demikian dengan stoner..sang rider pancal mubal ini sukses menaklukkannya dan hingga menjuarai motoGp dengan gampangnya saat debutnya bersama ducati.
Jika kita menyimak gelaran motoGP waktu itu..mmm..begitu gampangnya saat trek lurus stoner mengasapi rider-rider lain termasuk valentino rossi..
Sedari awal, memang banyak keunikan dengan pembalap kelahiran Kuri-Kuri, New South Wales,  16 oktober 1985 ini.  Pembalap yang memiliki nomer sart 27 pemberian Alberto Puig ini didukung penuh oleh keluarganya. Bagaimana tidak ? Rela meninggalkan bumi kangguru ke Eropa untuk merentas karir di balap motor. Untuk menghemat biaya keluarganya..ia rela tinggal
di mobil home. Hasilnya luar biasa. Meski memang tidak pernah menjadi juara dunia di kelas GP125
maupun GP250 toh Stoner mampu menunjukan kapasitasnya di kelas puncak…awal debutnya di motoGP tidak bagus-bagus amat.. sering jatuh malah.
Keputusannya menikah muda dengan umbrella girl Adriana memang bukanlah kebiasaan khas Barat yang memilih hidup bersama, memiliki anak baru menikah.
Ada siklus unik tentang pembalap australia yaitu pembalap Australia memenangkan gelar juara setiap 10 tahun sekali.
Pertama Wayne Gardner (1987) kemudian Michael Doohan (1997) lalu Casey Stoner (2007). Mungkin, 2017 akankah Stoner menjadi juara atau ada pembalap Australia lainnya?..kita tunggu saja nanti.
Berikut karir stoner di dunia balap.
Kelas 125 cc dan 250 cc
image
Casey Stoner bersama tim Red Bull KTM di musim 2004.
Tahun 2003, masih dengan LCR Racing , Stoner kemudian turun di kelas 125cc. Dengan didukung motor Aprilia, Stoner berhasil mencatat empat kali  podium, tiga diantaranya adalah raihan posisi
kedua di Jerman, Brasil, dan Pasifik serta satu kemenangan yang ia berhasil raih di Valencia di akhir
musim. Dengan hasil ini, Stoner kemudian berhasil duduk di peringkat 8 klasemen akhir dengan nilai 125 poin.
Musim 2004, Stoner berpisah dengan LCR Racing dan bergabung dengan tim Red Bull KTM . Di musim ini ia hanya mampu satu kali memenangi balapan yaitu di seri sepang Malaysia.
Namun ia masih bisa terhibur dengan dua kali finish kedua dan tiga kali finish ketiga. Posisi klasemen Stoner di musim 2004 adalah peringkat 5 dengan 145 poin.
Tahun 2005, Stoner kembali ke kelas 250cc dan kembali bermitra bersama Team LCR Racing dan
pabrikan Aprilia.
Menunggangi motor dengan
spesifikasi pabrikan, Stoner tampil sebagai penantang utama Daniel Pedrosa dan Honda, dan bahkan
sempat pula Stoner memiliki beberapa kesempatan untuk menjadi pemimpin klasemen. Stoner sendiri berhasil menang di Portugal, China, Malaysia, dan
Qatar. Apesnya, saat balapan di depan publik rumahnya sendiri yaitu GP Australia, Stoner
mengalami kecelakaan, dan terpaksa harus melupakan mimpinya menjadi juara dunia 250cc.
tahun 2005 sekalipun sekali lagi Stoner mampu memenangi lomba di Turki. Stoner kemudian berhasil
finish sebagai runner-up klasemen 250cc tahun 2005 dengan nilai 254 poin.
Kelas motoGp
* LCR Honda ( 2006 )
Casey Stoner bersama Team LCR -
Honda di GP Ceko 2006.
Musim gugur 2005, Stoner dikabarkan telah mengantungi kontrak resmi dengan Yamaha untuk menjadi pendamping Valentino Rossi di musim 2006.
Tetapi kemudian Yamaha membatalkan jalinan kerjasama tersebut, dan sempat membuat Casey Stoner kecewa.
Pada Januari 2006 Stoner kemudian mencoba kembali mengajak Lucio Checchinello agar
mau menjadi pendukungnya untuk turun balapan di kelas MotoGP 2006. Checchinello kemudian setuju, dan ia langsung mengontak HRC dan mengajukan proporsal penyewaan satu unit motor Honda RC211V untuk musim 2006. Honda lantas setuju, dan jadilah kerjasama Stoner dan Checchinello berlanjut di musim 2006 di kelas MotoGP.
Debut Stoner di kelas MotoGP dimulai di seri Spanyol di Jerez, dimana ia finish di posisi 6.. Pada balapan berikutnya di Qatar, Stoner langsung mengebrak dengan meraih pole position, namun saat lomba ia hanya mampu finish posisi 5.
Stoner lantas melanjutkan
penampilannya yang cemerlang dengan nyaris saja menang di Turki sebelum melakukan kesalahan fatal di lap terakhir yang menyebabkan ia gagal memenangi lomba dan harus puas di P2 dibelakang Marco Melandri .
Di pertengahan musim, Stoner
kemudian tampil labil dan banyak melakukan kesalahan yang berujung pada kecelakaan. Meskipun begitu, ia tampil cukup baik di musim 2006..sebagai debutnya.
*Ducati Marlboro ( 2007-2010 )
image
Casey Stoner di GP Malaysia 2007 .
Kesalahan fatal yang dilakukan Honda di akhir 2006 dengan tidak mengikat kontrak jangka panjang
dengan Stoner berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Ducati , yang akhirnya berhasil mengontrak Stoner untuk musim 2007. Di musim 2007 sendiri Stoner bergabung bersama Loris Capirossi di tim asal Italia tersebut. Stoner menggantikan posisi Sete Gibernau yang dipecat karena dinilai penampilannya kurang meyakinkan dan cenderung menurun.
Dengan senjata baru Ducati Desmosedici GP7 yang
didesain sesuai regulasi baru MotoGP 800cc, Stoner tampil luar biasa pada tahun 2007. Stoner mengawali musim dengan kemenangan spektakuler di Qatar
yang kemudian ia lanjutkan di Turki dan China.
Ia lantas berhasil memenangi 10 lomba (diantaranya hattrick di AS, Ceko, dan San Marino) dan meraih 6 pole, yang kemudian mengantarnya pada gelar juara
dunia MotoGP 2007 dengan selisih 125 poin atas peringkat kedua Daniel Pedrosa (sangat jauh sekali) ..bener-bener spektakuler.
Posisi finish paling jelek yang diraih Stoner adalah di GP Motegi ,
ketika ia finish posisi 6 dan memastikan diri sebagai juara
dunia 2007.
Rumor kembalinya Stoner ke Honda sudah bergaung sejak awal musim 2010, tetapi baik Stoner maupun Repsol Honda membantah gosip tersebut.
Honda bahkan sempat bilang kalau mereka lebih puas dengan penampilan tim yang ada saat itu yaitu duet Daniel Pedrosa dan Andrea Dovizioso.
Honda Repsol ( 2011-2012)
image
Pada bulan Juni 2010, kabar kepindahan Stoner ke Honda
akhirnya menjadi kenyataan usai Honda menyetujui kontrak multi tahunan bersama pembalap Australia tersebut. Posisi Stoner di Ducati digantikan oleh pembalap legendaris Valentino Rossi, sementara di Honda sendiri Stoner akan ditemani Pedrosa dan
Dovizioso…langsung 3 pembalap…kog bisa ya…embuhlah…
Pada sesi tes musim dingin bersama Honda, Stoner langsung menggebrak dengan meraih posisi kedua tercepat.  Dalam debut resminya bersama Repsol
Honda di seri balapan Qatar, Stoner langsung menggebrak dengan meraih kemenangan perdananya.
Sayang di seri berikutnya di Spanyol ia kandas akibat
kesalahan manuver Valentino Rossi . Usai finis ketiga
di Portugal, Stoner kembali menang di Perancis dan Catalunya. Kemenangan lainnya kemudian berhasil ia dapatkan di Silverstone di tengah guyuran hujan badai.
Ia mencatat kemenangan hattrick lainnya di AS, Republik Ceko, dan Indianapolis. Jorge Lorenzo
kemudian menghentikan rangkaian kemenangan Stoner di Misano. Usai kembali menang di Aragon
dan meraih P3 di Motegi, Stoner akhirnya memastikan gelar juara dunia musim 2011 lewat
kemenangan di balapan kandangnya di Australia dan
disaat bersamaan saingan utamanya di klasemen Jorge Lorenzo gagal berlomba akibat cedera pada tangannya.
image
Sebuah keputusan mengejutkan diumumkan Stoner di GP Perancis 2012 bahwa ia akan pensiun pada akhir musim 2012. Stoner berujar bahwa ia sudah tidak bersemangat lagi membalap di ajang MotoGP dan ingin lebih fokus pada keluarganya.
Salah satu alasannya bisa dilihat di artikel berikut ini :
https://masshar2000.wordpress.com/2013/07/24/stoner-pembalap-moto-gp-seperti-boneka/
Casey Stoner mengungkapkan bahwa usai dirinya pensiun sebagai pembalap MotoGP, dirinya
berkeinginan untuk turun di ajang balapan mobil.
Salah satu ajang balapan mobil yang ia ingin coba adalah Australian V8 Supercar Series, yang merupakan kejuaraan balapan turing Australia. Stoner
sendiri rupanya sering menguji coba mobil-mobil berteknologi tinggi, diantaranya adalah ketika ia
mengetes mobil Alfa Romeo 8C Competizione pada tahun 2008, usai ia menjadi juara dunia MotoGP. Alfa Romeo sendiri saat itu tercatat sebagai salah satu
sponsor dari tim Ducati. Stoner sendiri termasuk salah satu yang beruntung karena ia bisa
mendapatkan mobil tersebut secara cuma-cuma sebagai hadiah atas prestasinya menjadi juara dunia 2007.
Pertengahan 2008, saat ia “membimbing” Michael Schumacher dalam tes Ducati Desmosedici, Stoner juga mengisyaratkan bahwa ia ingin menjajal mobil Formula 1. Walaupun begitu, Stoner berujar bahwa ia tidak akan pernah hijrah ke F1 dari MotoGP.
Ayah Stoner, yaitu Colin mengungkapkan bahwa
dirinya akan sangat senang bila usai pensiun sebagai pembalap MotoGP, putranya kembali pulang ke Australia dan memulai karir baru sebagai wirausahawan di bidang peternakan dan pertanian.
Stoner kemudian membenarkan perkataan ayahnya ini, dan ia punya keinginan kuat untuk melakoni pekerjaan tersebut. Stoner juga bercita-cita ingin
membuka sekolah balapan di negara asalnya, yaitu Australia, dalam rangka mengajak pemuda dan pemudi Australia untuk turun menjajal ajang balapan internasional…wah yang ini ane setuju banget bro…
Berikut perjalanan karirnya di balap motogp :
Musim, Kelas ,Motor dan Tim Balap
* 2001 125cc Honda RS125R
* 2002 250cc Aprilia RS250, Team LCR.
* 2003 125cc Aprilia RS125 ,Team LCR
* 2004 125cc KTM 125 FPR ,team Red Bull KTM
* 2005 250cc Aprilia RSA 250, Team LCR
* 2006 MotoGP Honda RC211V, Team LCR
* 2007 MotoGP Ducati GP7 Ducati Corse
* 2008 MotoGP Ducati GP8 Ducati Corse
* 2009 MotoGP Ducati GP9 Ducati Corse
* 2010 MotoGP Ducati GP10 Ducati Corse
* 2011 MotoGP Honda RC212V Repsol Honda
* 2012 MotoGP Honda RC213V Repsol Honda
Belakangan, baru diketahui, bila Casey Stoner memiliki
DNA alien. Bukan dalam arti sebenarnya, akan tetapi
apa bukan alien jika dia satu-satunya mampu menaklukan Ducati yg terkenal liar dan galak..dan katanya sih susah belok itu…Bayangkan, di tahun pertama dgn motor yang memiliki karakteristik yang tak pernah sama dari satu lap ke lap yang lain kemudian menjadi juara dunia di tahun debutnya ? Bandingkan dengan sederet pembalap papan atas yang berada di sadelnya, Loris Capirossi (Juara GP125,GP250),Troy Bayliss (Juara WSBK),Marco Melandri (Juara GP250), Nicky Hayden (Juara AMA & MotoGP), tentunya sang maestro Valentino Rossi juara 9 kali
(GP125,GP250,MotoGP).
”Kemampuan ekstra ketika menaiki Ducati membuat saya lebih mudah mempergunakan Honda.” ujar Stoner…jadi bahasa isyaratnya bahwa menaklukkan honda lebih mudah dari pada ducati…bener gak bro…
Meskipun demikian, Stoner tetap rendah hati dengan menyebutkan yang berjasa adalah Dani Pedrosa
sedangkan dirinya hanya melanjutkan pengembangan
dari RC212V.
Berikut ini fakta menarik seputar Casey Stoner:
Casey Stoner merupakan pembalap Honda yang menjadi
juara dunia di MotoGP era 800cc.
Stoner terakhir kali juara dunia di MotoGP tahun 2007 dan mememenangkan kembali gelarnya dengan jangka waktu 3 tahun. Baru pertama kali terjadi di sejarah MotoGP…biasanya s
* Stoner mencatatkan diri 11 kali pole position selama
satu musim (2011), merupakan sebuah rekor baru di
satu musim di era MotoGP 4 tak dan ada kemungkinan
bertambahh berurutan atau selang setahun atau tidak sama sekali.
* Stoner menjadi salah satu dari lima pembalap kelas premium yang menjadi juara dunia dengan dua merek berbeda (Ducati dan Honda).
Pembalap lainnya adalah
Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha), Valentino Rossi (Honda dan Yamaha) , Geoff Duke (Norton dan Gilera), dan Eddie Lawson (Yamaha dan Honda).
* Stoner memenangkan 32 kali kemenangan di MotoGP
menempatkan dirinya posisi kelima setelah Valentino Rossi, Giacomo Agostini, Mick Doohan, dan Mike
Hailwood.
Berikut galeri aslinya stoner,  ternyata emang hobi mancing bro…bukan mancing kerusuhan lho :
image
image
image
image
image
image
Mungkin dulu cita-citanya memang bukan jadi pembalap kali  yak…
Atau pingin jadi host ngetop ky om dudit ini ya..
image
image
Yang jelas sih…
image
Wassallamu’allaikum..

sumber : http://masshar2000.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar